Wednesday, 28 August 2019

begitulah adanya dia, seorang wanita yang kutemui sekitar satu setengah tahun yang lalu saat aku berada di pendidikan bahasa jepang. Sama, dia pun berstatus sebagai calon peserta magang ke jepang. aku adalah kakak kelas nya satu tingkat di atasnya. pertama kali melihat mungkin hanya sekilas, bukan, pertama kali melihat, saat foto nya bersama teman-teman asal satu sekolahnya dikirim di grup whatssapp siswa-siswi sekolah kami waktu itu. dari sekian wanita yang ada dalam foto itu, foto dirinya lah yang membuat aku seakan berhenti bernafas, dan sembari menelan air ludah, masya Allah, indah nian, ada ya makhluk ciptaan Nya, begitu indahmya, kataku dalam hati.
Namun, anganku waktu itu hanya sebatas angan, apalah daya, dengan statusku yang waktu itu masih siswa, di tambah perekonomian yang masih di tanggung keluarga, tak pantas jika memperjuangkan dia waktu itu. akhirnya, kagum hanya sebatas kagum, dia mungkin menjalani harinya seperti biasa, dan aku masih di buru rasa penasaran akan dirinya.
aku sadar diri, untuk makan sehari-hari wkatu itu saja rasanya harus sambil memutar otak, mengatur bagaimana caranya agar uang jatah 500 ribu per bulan cukup hingga bulan berikutnya, masa iya mau di tambah lagi, anggaran buat ntraktir dia mungkin, atau jalan sama dia. ngga mungkin juga si, posisi dia wkatu itu di bogor, dan aku di cikarang.
fyi, ini adalah awal jalan hidupku, yang aku rasa merubah sebagian jalan hidupku, yang berjuang mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
Cikarang adalah tempat awal bagi setiap siswa yang akan berangkat ke jepang untuk bekerja, disana mereka belajar bahasa jepang, juga magang kerja di perusahaan, atau pabrik yang ada di kawasan cikarang dan sekitarnya. entah nasib atau apa, yang menggerakanku, hingga memilih jalan ini, mungkin bagi sebagian orang yang sudah melangkahkan kakinya di jepang, alasan ini cukup klasik, hanya mengikuti arus, kata mereka. artinya mereka hanya mengikuti seleksi, kemudian lulus hingga tahap berikutnya, sampai akhirnya pula sampai disini. tapi tidak dengan ku, dulu setelah pengumuman kelulusan di smk, pastinya untuk setiap orang di fase itu sedang berada di masa dilema, kemana harus melangkahkan kaki, menggapai cita-cita, demi masadepan. pun denganku, teringat sekali dulu, 3 kali gagal mengikuti seleksi, dua diantaranya masuk ke perusahaan, pt ahm dan pt hpm, satunya lagi seleksi masuk sekolah tinggi milik astra. panik si waktu itu, sudah ikut daftar sana-sini, tapi belum dapet, mengingat aku adalah anak laki-laki, yang mana punya tanggung jawab atas dua adik ku, dan orang tuaku. hingga akhirnya datang lah pendaftaran magang jepang, alih-alih hanya untuk mengisi kegiatan, dan mencari jawaban kalo ditanya orang lanjut kemana, bisa pake jawaban mau magang jepang, singkat cerita, mungkin juga sudah takdir Allah, setiap tahap seleksi nya, seperti dimudahkan olehNya. hingga sekarang, sampai di jepang.
pahit kalo di ingat, setiap perjuangan, tetesan keringat saat pendidikan dulu. pertama kali rasanya merantau, purbalingga-cikarang-bogor. yang paling membuat terkenang selalu si pastinya saat harus pinter ngatur uang, aku rasa, aku tak seberuntung anak-anak yang lain, asli itu, ngatur 500 ribu perbulan, dengan kalkulasi makan sehari 15 rb, di kali satu minggu, belum lagi di tambah beli perlengkapan sekolah, juga kadang yang paling boros, paketan internet.
asli seru, ngga mau di inget-inget.
rasanya juga magang di chemco, aku yang polos dan sedikit phobia dengan hal yang berbau "mesin", di perbudak oleh rasa takut dan, rasa selalu cari aman, asli nyiksa banget. tapi dari situ bisa belajar, bagaimana cara mengatur kendali diri atas ketakutan untuk perlahan di rubah menjadi lebih tenang, hingga menjadi kekuatan. 10 bulan lamanya berada di sana, terima kasih si untuk semua kenangan, pelajaran, intinya luar biasalah pengalaman chemco!
setelah lulus dari chemco, karena sudah mendapat user dari jepang, pt kyb logistics, begitu kata nya, disana lah aku akan menjalani 3 tahun ku. artinya aku harus segera disiapkan untuk berangkat, mengingat deadline yang waktu itu di segerakan, walau akhirnya ada beberapa kendala yang mengharuskan pengunduran jadwal dan sebagainya.
disini lah kelanjutan kisah pertemuan dengan wanita itu.
to be continue...

Sunday, 25 August 2019

Welcome back to my blog!
Setelah sekian lama sejak di buat blog ini, akhirnya bisa menulis lagi. Teringat asal mula di buatnya blog ini adalah tugas pelajaran komputer waktu itu, dan disana ada sedikit tulisan, tulisan pertama dari blog ini. Kamu bisa baca kok! 
kalo dihitung berarti udah 4 tahun blog ini, sebenernya ngga ngeh aja si kalo punya blog. oke semoga istiqomah buat bikin tulisan disini. 
Oke, berarti dulu pas awal bikin ini masih smk, soalnya kan tahun 2015 kalo ngga salah, kalo diliat dari postingan pertama itu. 
Alhamdulillah, segala puji dan ucapan terima kasih kepada allah ta'ala, yang telah mengaruniakan segala macam nikmat, kemudahan dalam kesulitan, bahkan saat diri ini durhaka padaNya, nikmat Nya tak luput padaku, ya, semoga demikian, bukan istidraj, kalo kata syariatnya.
Sekarang, sejak 1 tahun 8 bulan yang lalu, aku sedang di jepang. siapa sangka, diriku sendiripun tak pernah membayangkan, akan menginjakan kaki di negeri matahari terbit ini. Ternyata rezeki ku sampai sejauh ini, maksudnya rezeki awalku malah jauh dari negeri sendiri, harus sampai merantau ke negara yang menjadi salah satu kiblat kemajuan zaman.
Negeri dimana aku merubah pola pikir dan jalan hidupku. 

Tuesday, 24 November 2015

Tak ada waktu yang terbuang  sia-sia bagi seorang muslim yang beriman. Mari kita perhatikan. Ia memulai harinya di sepertiga malam terakhir, ia bermunajat padaNYA di waktu yang penuh barokah itu. Karena ia percaya, kebahagiaan para penghuni surga dimulai dari situ. Ia juga termasuk orang-orang yang lambungnya jauh dari tempat tidur, sesuai dengan apa yang di firmankan oleh tuhanNYA.
Selepas itu, ia gunakan pula sisa-sisa waktu yang penuh barokah itu, ia buka kitabNYA dan mulai mentaddaburi ayat-ayatNYA. Ketika adzan subuh telah berkumandang, ia usaikan semua itu. Ia menuju masjid untuk penuhi panggilanNYA. Tak lupa ia tunaikan dua rokaat yang lebih baik dari dunia seisinya. Ya, dua rokaat sholat sunnah fajar. Rangkaian ibadah pagi itu pun telah ia tunaikan. Ia pun kembai ke rumahnya. Ia tak langsung menuju tempat tidurnya, untuk membayar rasa kantuk yang telah ia habiskan pagi tadi. Apa yang ia lakukan? Ia ambil Al-qur'an atau kitab hadits untu di hafalnya. Karena ia tau, saat itulah waktu yang paling mudah untuk mengisi otak dengan hafalan-hafalan. Ia pun larut dalam keasyikan mengulang-ulang firmanNYA atau perkataan mulia sang rosul. Karena ia percaya, semua itu kan bermanfaat baginya di masa yang akan datang.
Sang raja pagi pun sudah menyingsing di ufuk timur. Waktunya untuk menyudahi keasyikan itu. Sekarang adalah waktunya untuk mempersiapkan diri untuk urusan dunia nya. Tak ada yang salah, dan ini adalah fitrah nya sebagai manusia. Ia pun sibuk dengan urusanya pagi itu. Mandi, sarapan, persiapan ke kantor/ke sekolah. Dan kembali, ia tak lupa tunaikan dua rokaat yang penuh barokah, sholat sunnah duha.
Saat ia di kantor/sekolah/tempat kerjanya, ia tunaikan seluruh hak dan kewajibanya sebagai apa yang posisikan sekarang. Perkataanya ringkas, penuh makna, dan seadanya. Perilakunya pun menampakan bahwa ia adalah seorang muslim. Dan benar bahwa ia memang seorang muslim yang taat. Ia tak melupakan satupun kewajibanya kala itu. Sholat duhur dan sholat ashar. Lengkap dengan nawafilnya.
Saat raja siang telah menyingsing di ufuk barat, waktunya ia kembali ke keluarganya. Manusiawi, ia pun beristirahat, bercanda, bercengkrama dengan keluarganya. Pemandangan yang indah.
Saat malam datang, ia lah orang yang paling pertama di shaf waktu sholat. Ia ikuti kajian-kajian ilmu. Karena baginya, ilmulah yang menjaganya selama ini.
Subhanallah, hari yang penuh barokah.. Baarakallah..